1. Pikirkan cita-cita anda. Dokter ? Sudah pasti IPA.
Tapi bagaimana dengan yang mau fotografi atau design grafis ? Saya sarankan
anda masuk IPS. Jangan sampai sudah penjurusan, anda memilih IPS, tapi ingin
jadi dokter di tengah jalan.
2. Jangan ikut-ikutan teman. Banyak sekali anak-anak
yang terjebak di situasi yang sebenarnya mereka tidak inginkan, dan semua
beralasan karena ikut-ikutan teman. Pilih sesuai bakat anda.
3. Bila kamu mau di dua jurusan tersebut dan
berpotensi, lihat juga nilai-nilai anda. Lebih besar yang mana. Karena biasanya
anda akan termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.
4. Tanya orang tua, bagaimana pendapat mereka, karena
orang tua tahu yang terbaik buat anaknya.
5. Tanya kakak / kakak kelas yang sudah lebih dulu
mendahului mu memasuki tahap penjurusan, tanya bagaimana pendapat mereka
mengenai jurusan yang mereka ambil. Ini bisa jadi bahan pertimbangan buat anda
juga.
6. Tidak ada salahnya anda bawa dalam doa. Tanpa
membedakan agama, ada baiknya anda berdoa agar anda di beri hikmat oleh-Nya
agar memilih jurusan yang tepat.
7. Kalau anda tipe pemikir, suka dengan tantangan, serius, tidak mudah percaya, memiliki kemampuan
berhitung, imajinasi, dan abstraksi yang tinggi, IPA adalah pilihan yang tepat.
8. Kalau anda bertipe pede, nggak malu untuk tampil,
banyak ngomong, mudah bergaul, punya rasa sosial yang tinggi, dan daya
ingat tinggi, cepat mengahafal atau mengingat sesuatu, IPS adalah pilihan yang
tepat.
0 komentar:
Posting Komentar